Blog ini Berisi Ide-Ide untuk mengajar Sekolah Minggu, Contoh Aktivitas, Materi Pelajaran Sekolah Minggu, Contoh Kegiatan-kegiatan Sekolah Minggu, dan sebagainya. Apabila Kakak-Kakak Sekolah Minggu tertarik untuk menghubungi kami, punya info acara/ seminar atau ingin memberikan masukan/ revisi, silahkan email ke diberkatinmemberkati@gmail.com / Hotline SMS 081222402012. Terima kasih, Tuhan Yesus Memberkati
Jumat, 30 Mei 2014
Kamis, 13 Maret 2014
Sunday School Song : "Jesus Loves Me" by Listener Kids
)
Jesus loves me! This I know,
For the Bible tells me so.
Little ones to Him belong;
They are weak, but He is strong.
Refrain:
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
The Bible tells me so.
Jesus loves me! This I know,
As He loved so long ago,
Taking children on His knee,
Saying, "Let them come to Me."
Refrain:
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
The Bible tells me so.
Jesus loves me still today,
Walking with me on my way,
Wanting as a friend to give
Light and love to all who live.
Refrain:
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
The Bible tells me so.
Jesus loves me! He who died
Heaven's gate to open wide;
He will wash away my sin,
Let His little child come in.
Refrain:
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
The Bible tells me so.
Jesus loves me! He will stay
Close beside me all the way;
Thou hast bled and died for me,
I will henceforth live for Thee.
Refrain:
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
The Bible tells me so...
Jesus loves me! This I know,
For the Bible tells me so.
Little ones to Him belong;
They are weak, but He is strong.
Refrain:
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
The Bible tells me so.
Jesus loves me! This I know,
As He loved so long ago,
Taking children on His knee,
Saying, "Let them come to Me."
Refrain:
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
The Bible tells me so.
Jesus loves me still today,
Walking with me on my way,
Wanting as a friend to give
Light and love to all who live.
Refrain:
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
The Bible tells me so.
Jesus loves me! He who died
Heaven's gate to open wide;
He will wash away my sin,
Let His little child come in.
Refrain:
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
The Bible tells me so.
Jesus loves me! He will stay
Close beside me all the way;
Thou hast bled and died for me,
I will henceforth live for Thee.
Refrain:
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
Yes, Jesus loves me!
The Bible tells me so...
Naskah dan Contoh Properti Drama Natal Sekolah Minggu “5 Gadis Bijaksana & 5 Gadis Bodoh”
Nas Alkitab : Matius 25:1-13
Babak 1 : Prajurit
Kerajaan Membacakan Pengumuman
(Prajurit Kerajaan naik ke atas panggung sambil membawa
gulungan pengumuman)
(Suara Terompet berbunyi TET….TERETET…TET… TET… TETET…..)
(Prajurit berdiri di tengah panggung, membuka gulungan
pengumuman dan berbicara dengan suara lantang)
(Suara laki-laki, berat) “PENGUMUMAN…. PENGUMUMAN…. RAJA
DAMAI MENGUNDANG SELURUH GADIS DI NEGERI INI UNTUK BERSIAP SEDIA MENYONGSONG
KEDATANGAN-NYA. SEBUAH PESTA YANG SANGAT MERIAH TELAH DIPERSIAPKAN... KALIAN
SEMUA DIUNDANG ! HARI DAN TEMPAT MASIH DIRAHASIKAN, JADI WASPADALAH… WASPADALAH”
(Prajurit menggulung kembali pengumuman dan keluar
meninggalkan panggung dengan berjalan penuh wibawa)
Babak 2 : 10 Gadis Bersiap-siap
Menyambut Mempelai Datang
(Gadis Bijaksana 1 dan 2, serta Gadis Bodoh 1 naik ke atas
panggung)
Gadis Bijaksana 1 : “WAH… SENANGNYA… UNDANGAN
ISTIMEWA DARI SANG RAJA…”
Gadis Bodoh 1 (muka
bengong, lugu) : “EH
EH EH…. ADA APA
SIH ? KENAPA SEMUA
PADA SIBUK….BINGUNG DEH SAYA?”
Gadis Bijaksana 2 : “KAMU TIDAK DENGAR YA… KAN RAJA DAMAI AKAN
SEGERA
MENGADAKAN PESTA”
(Semua gadis lainnya naik ke atas panggung)
Gadis Bodoh 2 : “OOOOO…………. BEGITU……….” (muka
bengong)
Gadis Bijaksana 3 : “AYO CEPAT-CEPAT KITA SEMUA HARUS
MEMPERSIAPKAN DIRI DAN
TAMPIL SEBAIK
MUNGKIN DI DEPAN RAJA”
Gadis Bijaksana 4 : “BETUL… AKU HARUS SIAP SEDIA BILA
TIBA-TIBA SANG RAJA
DATANG, POKOKNYA GA BOLEEEHHH KETINGGALAN !”
Babak 3 : Pelita dan
Buli-Buli Minyak
(Properti : Meja berisi 10 pelita dan 10 buli minyak, meja
sudah ditaruh di pinggir panggung)
Gadis Bijaksana 5 : “MARI KITA BERANGKAT, BAWALAH PELITA
UNTUK MENERANGI KITA
DI PERJALANAN NANTI, DAN JUGA BULI-BULI
MINYAK, SIAPA TAHU
MINYAK KITA HABIS DAN PELITA KITA PADAM”
(Semua gadis bijaksana meletakkan cermin dan alat make up,
lalu mengambil pelita dan juga buli minyak dari meja, lalu keluar dari panggung)
Gadis Bodoh 3 : “AH GA USAH DENGERIN MEREKA,
REPOT BANGET, KITA CUKUP BAWA
PELITA SAJA SUDAH PASTI CUKUP”
(Semua gadis bodoh meletakkan cermin dan alat make up di
meja, mengambil pelita saja dan keluar dari panggung)
Babak 4 : 10 Gadis
Lama Menunggu Mempelai Datang dan Tertidur
(10 gadis kembali naik ke atas panggung satu persatu
sambil tetap membawa pelita dan buli minyak)
Gadis Bodoh 4 : “AKHIRNYA SAMPAI JUGA…”
Gadis Bodoh 5 : “MANA INI SANG RAJA KOK TIDAK DATANG-DATANG….
HOAAMMM
(menguap) AKU NGANTUK DAN CAPE SEKALI …..”
(Semua gadis bergantian mulai duduk di lantai dan
tertidur, pelita dan buli minyak diletakkan di samping mereka masing-masing)
Babak 5 : Para Prajurit Kerajaan Berseru “Mempelai Datang !”
(Suara Terompet berbunyi TET….TERETET…TET… TET… TETET…..)
(Dari pintu belakang ruang Ibadah, 6 orang Prajurit
Kerajaan berjalan masuk menuju panggung dengan membawa obor, berjalan berbaris
dengan rapi, serentak dan langkah kaki yang sama)
Prajurit Kerajaan 2 (paling
depan, berseru dengan lantang) :
“MEMPELAI DATANG………, BERGEGASLAH
MEMASUKI TEMPAT PESTA”
(10 gadis terbangun, masih dengan muka mengantuk menguap)
Babak 6 : 5 Gadis
Bodoh Meminta Minyak kepada 5 Gadis Bijaksana
Gadis Bodoh 1 : “BAGAIMANA INI, PELITA KITA HAMPIR
PADAM DAN KITA TIDAK MEMBAWA
MINYAK?” (muka panik, takut)
Gadis Bodoh 2 : “KAMI MOHON BERIKANLAH KAMI
SEDIKIT MINYAK DARI BULI-BULI
MINYAKMU”
Gadis Bijaksana 1 : “NANTI TIDAK CUKUP UNTUK KAMI,
CARILAH SIAPA TAHU ADA
YANG
MENJUAL
MINYAK, AYO CEPAT KITA BERANGKAT”
(5 Gadis Bijaksana dan 6 Prajurit Kerajaan berbaris keluar
dari panggung)
(5 Gadis Bodoh tetap di panggung dengan panik karena
pelita mereka padam)
Babak 7 : Tukang
Minyak Datang, 5 Gadis Bodoh Membeli Minyak
(Dari arah pintu belakang ruang Ibadah, Tukang minyak
masuk dan berjalan naik ke panggung sambil membawa pikulan minyak)
Tukang Minyak :
”MINYAKKKK….
MINYAKKK…… NYAK… NYAK….”
Gadis Bodoh 3 : “ITU DIA… BANG…. CEPAT… CEPAT…. KAMI PERLU
MINYAK….
(5 Gadis Bodoh membeli minyak dari Tukang Minyak)
(Tukang Minyak memberikan buli-buli minyak)
(Tukang Minyak dan 5 Gadis Bodoh meninggalkan panggung)
Babak 8 : Mempelai
Datang, 5 Gadis Bijaksana Siap Sedia Masuk Bersama
(Pintu besar dikeluarkan ke atas panggung dengan posisi
pintu terbuka)
(2 orang Prajurit Kerajaan naik ke panggung dan berjaga di
sisi kiri dan kanan pintu)
(Tuhan Yesus sebagai Mempelai dan 5 Gadis Bijaksana
berbaris dan masuk menuju panggung dari pintu belakang ruang Ibadah, muka penuh
sukacita)
Tuhan Yesus : “MEMPELAIKU YANG TELAH SETIA DAN
SIAP SEDIA MENUNGGU
AKU
DATANG, MASUKLAH DAN TURUTLAH DALAM KEBAHAGIAAN TUANMU,
KE DALAM PESTA YANG SUDAH KU PERSIAPKAN”
5 Gadis Bijaksana : “TERIMA KASIH RAJAKU, KAMI SANGAT
MENGASIHIMU”
(Tuhan Yesus dan 5 Gadis Bijaksana masuk melalui pintu itu
dan keluar dari panggung)
(2 Prajurit Kerajaan menutup pintu dan menggemboknya)
Babak 9 : 5 Gadis
Bodoh Datang dan Meminta-minta agar Pintu Dibukakan
(5 Gadis Bodoh datang dari pintu tengah ruang Ibadah,
menangis dan memohon-mohon untuk pintu dibukakan)
5 Gadis Bodoh (semua
menangis, mengetok pintu terus menerus) :
“HUHUHUHU………… TUAN… TUAN…
BUKAKANLAH KAMI PINTU….
TOLONG KAMI…. BIARKAN KAMI MASUK….
KASIHANILAH
KAMI…..
HUHUHUHU……
TUHAN… TUHAN…. TOLONG KAMI….
2 Prajurit Kerajaan
: “TIDAK BISA,
SUDAH TERLAMBAT, PINTU SUDAH TERTUTUP,
PESTA SUDAH DIMULAI, BAGI MEREKA YANG SIAP
SEDIA”
(ke 5 Gadis Bodoh tersungkur, tertidur lemas di lantai
panggung sambil menangis)
Babak 10 : Tuhan
Yesus Meminta Kita Semua untuk Berjaga-jaga
(Suara Tuhan Yesus, berat
berwibawa, diiringi musik latar) :
“AKU
BERKATA KEPADAMU, SESUNGGUHNYA AKU TIDAK MENGENAL KAMU.
KARENA
ITU, BERJAGA-JAGALAH,
SEBAB
KAMU TIDAK TAHU AKAN HARI MAUPUN AKAN SAATNYA.”
“AKU
DATANG SEGERA. PEGANGLAH APA YANG ADA
PADAMU, SUPAYA TIDAK SEORANGPUN MENGAMBIL MAHKOTAMU.”
“SESUNGGUHNYA
AKU DATANG SEGERA DAN AKU MEMBAWA UPAHKU UNTUK MEMBALASKAN KEPADA SETIAP ORANG
MENURUT PERBUATANNYA.”
PENUTUP
·
5
Gadis Bodoh dan 2 Prajurit Kerajaan keluar dari panggung
·
Properti
Pintu dikeluarkan
·
Seluruh
Pemain masuk kembali ke dalam panggung, bentuk menjadi 2 barisan, bergandengan
tangan dan membungkuk mengucapkan “TUHAN YESUS MEMBERKATI”
Cerpen : PESTA TUHAN (5 Gadis Bijaksana, 5 Gadis Bodoh)
“5 Gadis Bijaksana
& 5 Gadis Bodoh”
(Matius 25:1-13)
“Tet.. Teretet… Tereteeeeettt…..”
suara terompet kerajaan berbunyi dengan nyaring memecah kesunyian di siang hari
itu. Para gadis dan warga kerajaan segera
berkumpul dengan riang, mereka tidak mau ketinggalan untuk mendengar berita
yang sangat penting. Seorang prajurit istana yang gagah perkasa berjalan sambil
membawa secarik surat
pengumuman dari Sang Raja, “Pengumuman… Pengumuman ! Raja Damai mengundang
seluruh gadis di negeri ini untuk bersiap sedia menyambut kedatangan-Nya.
Sebuah pesta yang sangat meriah telah dipersiapkan. Kalian semua diundang !
Hari dan tempat masih dirahasiakan, jadi WASPADALAH… WASPADALAH !”
“Wah… senangnya… kalian dengar
itu? Kita semua mendapat undangan istimewa dari Sang Raja” ujar seorang gadis
kepada empat orang temannya. “Mmm…sebuah pesta yang sangat indah tentunya. Aku
tidak sabar ingin segera datang ke pesta itu, Aku ingin sekali bisa berada di
dekat Sang Raja, nanti kita pakai baju apa yah teman-teman?” Di saat kelima
gadis tersebut asik berbincang-bincang, datanglah seorang gadis lain yang
ketinggalan berita karena tidak mendengarkan pengumuman tadi, “Eh…Eh…Eh… ada
apa sih ? Kenapa semua pada sibuk, ngobrolin apa sich? Bingung dech saya”
Seorang gadis menjawab, “Kamu tidak dengar ya tadi, kan Sang Raja Damai akan segera mengadakan
pesta.” Dengan muka bengong nan bingung gadis tadi menganga, “Oooo….begituuu….
baiklah aku akan memberi tahu teman-temanku yang lain.”
Kelima gadis segera bergegas, “Marilah,
lekas kita berangkat, kita semua harus
mempersiapkan diri dan tampil sebaik mungkin di depan Raja. “Betul betul
betul… Aku harus siap sedia bila tiba-tiba Sang Raja datang, pokoknya ga
boleeehhhh ketinggalan!” Ujar gadis lainnya tak mau kalah antusias. “Tungguuuu,
aku ikutttt” Gadis yang bengong tadi baru tersadar dari bengongnya.
Hari ini adalah hari yang sangat
sibuk bagi para gadis Kerajaan Damai, mereka semua berdandan
secantik-cantiknya, mengenakan pakaian terbaik yang mereka miliki dan menata
rambut mereka dengan rapi. Tak satupun yang terlihat bersantai. Setelah cukup
yakin dengan penampilan mereka, seorang gadis berkata, “Mari kita berangkat
menuju tempat tunggu yang berada dekat dengan Istana Raja, hari sudah mulai
senja, bawalah pelita untuk menerangi kita di perjalanan nanti, dan juga
buli-buli minyak, siapa tahu minyak kita habis dan pelita kita padam.”
Ternyata sebagian dari para gadis
menuruti nasehat teman mereka yang bijaksana, mereka membawa pelita dan juga
buli-buli minyak. Namun, sebagian gadis lainnya bersikap masa bodoh tidak mau
menuruti nasehat yang baik, “Ah ga usah dengerin mereka, repot banget kita
harus membawa buli minyak juga, sudah lah pasti cukup, kita hanya perlu membawa
pelita kita saja.” Lalu baik gadis yang bijaksana maupun gadis yang bodoh mereka
semua berangkat bersama.
Perjalanan ternyata cukup memakan
waktu dan melelahkan, hari telah larut malam. “Akhirnya sampai juga… Hoaammm
aku capai dan ngantuk sekali… zzzz” kata seorang gadis. Lalu satu per satu
merekapun mulai tertidur. Tinggal terjaga beberapa orang gadis, “Mana yach… koq
Sang Raja tidak datang-datang juga untuk menjemput kita, haiyaaaa?” dan akhirnya mereka semuapun
tertidur pulas.
“Tet..tet..tet.. teretetet…..”
Mempelai Datang! Bergegaslah berjalan menuju Istana Raja” Tiba-tiba suara para
prajurit istana yang menggelegar membangunkan para gadis dari tidur mereka.
Mereka semua terbangun dan segera mengambil pelita dan buli-buli minyak mereka.
Namun apa yang terjadi dengan para gadis yang tidak membawa buli minyak? “Bagaimana
ini??? Pelita kita hampir padam dan kita tidak membawa buli minyak cadangan.”
Dengan muka panik dan ketakutan mereka memohon, “Tolong kamii… kami mohon…
berikanlah kami sedikit minyak dari buli-buli minyakmu.” Para
gadis bijaksana menjawab para gadis bodoh tersebut, “Nanti tidak cukup untuk
kami di perjalanan ini, carilah siapa tahu ada yang menjual minyak.” Lalu mereka segera berangkat mengikuti para
prajurit istana.
“Minyak… Minyak… Nyakkk… Minyakk…”
suara seorang penjual minyak terdengar dari kejauhan, para gadis bodoh segera
berlari mencari dan mengejar menjual minyak itu, “Mang… cepat Mang… kami mau
beli minyak, segera berikan minyak untuk menyalakan pelita kami yang sudah
padam, kami sudah ketinggalan untuk menghadiri undangan Pesta dari Sang Raja.”
Seusai membeli minyak, para gadis bodoh tersebut mengejar para Prajurit Istana
yang sudah tidak terlihat dengan penuh
kegusaran dan perasaan menyesal. Andai saja tadi mereka mau menuruti nasehat
yang bijaksana dari para gadis lainnya, pasti sekarang mereka tidak perlu
terburu-buru seperti ini.
Sementara itu, dari luar istana
terdengar kegaduhan dan suara isakan tangis, rupanya para gadis bodoh telah
sampai di pintu gerbang istana dan sedang memohon-mohon kepada para penjaga, “Huhuhuhuhu… Tuan… Tuan…. Bukakanlah kami pintu… (Tok..Tok..Tok…)
Tolong kami…. Biarkan kami masuk… Kasihanilah kami…. (Tok..Tok..Tok…) Hu hu hu hu…..
TUHAN… TUHAN… Tolong kami….” Mereka tak hentinya mengetuk pintu dan memohon.
Namun para penjaga berseru dengan tegas, “Tidak bisa !!! Sudah terlambat !!!
Pintu sudah ditutup, pesta sudah dimulai, bagi mereka yang siap sedia !” Tidak
ada lagi yang dapat dilakukan oleh para gadis bodoh itu selain tersungkur dan
terus menangis di depan pintu Istana Raja yang sudah tertutup. Mereka menyesali
kelalaian mereka untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya ketika menanti Sang
Raja datang, sekarang semua sudah terlambat bagi mereka.
Penutup :
Mari kita belajar untuk tidak mengulangi kesalahan para
gadis bodoh yang tidak bersungguh hati ketika mempersiapkan diri menyambut
kedatangan Sang Raja. Jadilah seperti para gadis bijaksana yang mau bersungguh
hati, mau mendengarkan nasihat yang baik dan selalu taat kepada Tuhan. Tuhan
Yesus sangat mengasihi kita semua dan rindu agar kita bisa bersama-sama
menikmati Pesta yang telah Tuhan sediakan untuk kita di Surga nanti. Tuhan
Yesus akan segera datang kembali dan menjemput kita semua yang telah siap sedia
dan setia menantikan kedatangan-Nya.
“AKU BERKATA KEPADAMU, SESUNGGUHNYA AKU TIDAK MENGENAL
KAMU.
KARENA ITU, BERJAGA-JAGALAH, SEBAB KAMU TIDAK TAHU AKAN
HARI MAUPUN AKAN SAATNYA.”
“AKU DATANG SEGERA. PEGANGLAH APA YANG ADA PADAMU, SUPAYA TIDAK SEORANGPUN MENGAMBIL
MAHKOTAMU.”
“SESUNGGUHNYA AKU DATANG SEGERA DAN AKU MEMBAWA UPAHKU
UNTUK MEMBALASKAN KEPADA SETIAP ORANG MENURUT PERBUATANNYA.”
Tuhan
Yesus Memberkati.
www.catatansekolahminggu.blogspot.com
Naskah Drama & Properti "Pesta Tuhan" klik di sini :
http://catatansekolahminggu.blogspot.com/2014/03/naskah-drama-natal-sekolah-minggu-5.html
Naskah Drama & Properti "Pesta Tuhan" klik di sini :
http://catatansekolahminggu.blogspot.com/2014/03/naskah-drama-natal-sekolah-minggu-5.html
Drama Natal "Pesta Tuhan" 2013 |